Sabtu, 06 Maret 2010

TIPS SEKSUALITAS PADA KEHAMILAN


FISIOLOGI SEKS
*      Seks yang hangat dan memuaskan selalu didambakan suami istri, walaupun dalam keadaan hamil.
*      Aktifitas seksual  didahului oleh libido yaitu proses yang terjadi di otak, dipengaruhi kondisi psikis atau kejiwaan.
*      Pengaruh tersebut meliputi keadaan jiwa pada saat itu, keharmonisan suami istri, kondisi sekitar. 

TUJUAN MEMPELAJARI SEKSUA-LITAS  PADA KEHAMILAN :
Terciptanya hubungan yang harmonis antara pasutri didalam rumah tangga
Mempertahnkan kehamilan tetap aman

SEKS YANG AMAN PADA KEHAMILAN
*      Secara umum hubungan seksual tetap diperbolehkan pada kehamilan dan tidak akan menimbulkan bahaya asal dilakukan dengan hati-hati.
*      Bila ada riwayat atau ancaman abortus dan kelahiran prematur, dianjurkan untuk menunda hubungan seksual  sampai usia kehamilan 16 minggu.
*      Pada akhir kehamilan  sebaiknya mengurangi atau menghentikan aktifitas seksual karena dapat menimbulkan rasa nyeri dan perdarahan, saat itu kepala bayi sudah mulai masuk rongga panggul yaitu kurang lebih 4 minggu sebelum persalinan.

Triwulan  I
*      Terjadi perubahan fisik dan mental pada istri, kondisi istri lemah karena adanya mual muntah dan nafsu makan menurun , biasanya istri menolak hubungan seksual.(Disini sangat diperlukan  pengertian suami). 
*      Resiko yang mungkin timbul ialah rasa nyeri , perdarahan, abortus dan kelahiran prematur, untuk itu dianjurkan  melakukan kontak seksual dengan hati-hati dan dengan posisi yang benar.
*      Pada istri yang tidak mengalami mual muntah serius, aktifitas seksual tidak terganggu, bahkan sering meningkat karena pasangan merasa bahagia dengan kehamilan sang istri.

Triwulan  II
*      Mual muntah telah hilang, kesehatan meningkat , perasaan senang karena hamil, maka sekitar 80 % wanita meningkat dorongan seksualnya.
*      Suami lebih bergairah karena perasaan bahagia istrinya telah hamil dan melihat istrinya menjadi lebih montok.
*      Fase ini kontak seksual meningkat, optimal, aman dan nyaman.

Triwulan  III
*      Kehamilan memberatkan istri, susah makan, banyak keringat , daya tarik menurun , sehingga kontak seksual tidak memuaskan.
*      Kontak seksual dirasakan sebagai ancaman , stimulasi yang berlebihan pada leher rahim dapat menimbulkan kontraksi yang bisa mengakibatkan nyeri, perdarahan dan abortus, sehingga biasanya istri menolak hubungan seksual.
*      Pasangan suami istri yang harmonis biasa menerima keadaan tersebut , bagi pasangan yang tidak harmonis dapat menimbulkan  konflik dan perselingkuhan.

Kesimpulan
*      Kehidupan  seksual merupakan kebutuhan dasar manusia, tidak terkecuali pada pasangan dengan kehamilan.
*      Perlu dibicarakan  bersama cara -cara kontak seksual yang nyaman selama kehamilan, sehingga suami istri  bisa menikmatinya dan kehamilanpun tetap aman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About Me.....

Foto saya
Semarang, Jawa Tengah, Indonesia
Praktisi keperawatan di Dinas Kesehatan Kota Semarang,dosen keperawatan,Clinical Instructure,dan saat ini diberi amanah memimpin PPNI KOTA SEMARANG dan Anggota Bidang Hukum Organisasi & Politik PPNI JAWA TENGAH serta sebagai Sekretaris Uji Kompetensi Perawat MTKP Jawa Tengah. Situs ini dibuat agar bisa memberikan manfaat bagi rekan-rekan sejawat. Silahkan untuk didownload dengan menyertakan link-nya.