Tumbuh Kembang Fisik
Parameter Pertumbuhan
Karakteristik Umum
Ukuran peningkatan dalam setiap tahap agak seperti pola linear, yang merupakan refleksi dari pertumbuhan yang cepat dan karakteristik pertumbuhan yang lambat dari toddler.
Karakteristik yang menonjol pada perut toddler merupakan hasil dari otot-otot abdomen yang kurang berkembang.
Kaki bengkok yang kas yang terjadi terus-menerus pada toddler karena otot kaki harus menopang beratbadan yang terlalu besar.
Tinggi Badan
Rata-rata 7,5 cm pertahun.
Untuk usia 2 tahun tinggi badan ± 86,6 cm.
Tinggi badan pada usia 2 tahun diharapkan setengah tinggi badan pada saat dewasa.
Berat Badan
Rata-rata naik 1,8-2,7 kg pertahun. Pada usia 2 tahun berat badannya rata-rata 12,3 kg.
Berat badan naik empat kali pada usia 2,5 tahun.
Lingkar kepala
Usia 1-2 tahun lingkar copula sama dengan lingkar dada.
Lingkar kepala meningkat total pada tahun ke dua yaitu 2,5 tahun, kemudian meningkat secara perlahan-lahan rata-rata 0,5 inchi tiap tahun sampai 5 tahun kemudian.
NUTRISI
Berkembang secara perlahan-lahan,terjadi penurunan kebutuhan kalori, protein, dan cairan.
Kalori yang dibutuhkan 102 kcal/kg/hari.
Protein yang dibutuhkan 112 g/kg/hari.
Pada usia 18 bulan , toddler mengalami anoreksia, dan menjadi anak yang suka memilih makanan, mempunyai makanan kesukaan, dan pada suatu waktu makan dalam jumlah yang besar dan dilain waktu makan sangat sedikit.
Toddler berisiko tinggi untuk mengalami aspirasi terhadap makanan kecil, seperti kacang.
Toddler lebih suka makan sendiri dan dalam porsi yang kecil untuk merangsang makannya. Frekuensi makan makanan kecil dapat diganti dengan makan makannan lengkap.
Makan tidak seharusnya dijadikan sebagai reward atau punishment.
Mnum susu dibatasi tidak lebih dari satu lietr perhari intuk membantu pemasukkan makanan yang kaya dengan zat besi. Hematokrit sehabaiknya digunakan untuk pemeriksaan anemia.
POLA TIDUR
Total jumlah jam tidur dikurangi selama tahun kedua, menjadi ± 12 jam / hari.
Sebagian toddler tidur siang setiap harinya berakhir sampai pada tahun kedua atau ketiga.
Masalah tidur biasanya karena takut atau berpisah dengan orang tua.
KESEHATAN GIGI
Gigi primer sejumlah 20 lengkap pada usia 2,5 tahun.
Kunjungan pemeriksan gigi yang pertama sebaiknya bukan karna traumatik dan dilakukan sebelum toddler berusia 2,5 tahun.
3. Gigi dobersihkan dengan sikat yang lembut dan air. Pasta gigi tidak yang berbuih dan jika mengandung florida ini sangat berbahaya jika ditelan.
4. Penambahan florida diperlukn jika air tidak mengandung florida dan seharusnya makanannya tidak menyebabkan gigi karies, seperti gula-gula.
PERKEMBANGAN KOGNITIF
Overview Piaget
Selam toddler, fase sensorik motorik antara usia 12-24 bulan meliputi dua tahap :
Reaksi sirkular ketiga usia 12-18 bulan meliputi pengalaman tial dan error dan eksplorasi kekerasan hati.
Kombinasi mentalusia 18-24 bulan , selam toddler mulai diberi perlengkapanbaru untuk menyelesaikan tugas melalui kombinasi mental.
Subtahap prekonseptual dari fase preoperasional, usia 2-4 tahun. Anak menggunakan pikirannya untuk mengingat kembali , menggambarkan keadaan sekarang , dan mengantisipasi keadaan yang akan datang. Selama fase ini toddler :
Membentuk konsep yang lengkap atau berlogika sepeti orang dewasa.
Membuat klasifikasi yang sederhana.
Menggabungkan satu kejadian dengan kejadian yang bersamaan.
Menunjukkan pemikiran yang egosentrik.
B. BAHASA
Usia 15 bulan toddler menggunakan bahasa jargon.
Saat 2 tahun , toddler bicara ± 300 kata , menggunakan 2-3 prae dan juaga menggunakan pronoun.
Saat 2, 5 tahun toddler suka menyebutkan bagian depan atau belakangnya saja.
PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL
ERIKSON
Anatomi vs ragu dan malu.
Istilahnya "to hold on , to let go ".
Toddler telah dikembangkan rasa percaya dirinya dan siap untuk diberi kebebasan untuk menyatakan tentang dirinya atau mengontrol hubungan terhadap teman dekatnya, tergantung dan otonomi.
Toddler mulai belajar ketrampilan sosial :
Individual ( membedakan dirinya dengan yang lainnya ).
Berpisah dengan orang tuanya.
Kontrol terhadap fungsi tubuhnya.
Berkomunikasi dengan kata-kata.
Berperilaku sosial yang pantas.
Interaksi egosentrik dengan yang lain.
Toddler belajar menunda kesenangan yang diinginkan.
Toddler sering mengatakan "tidak ". Kata "ya" digunakan untuk menunjukkan ketergantungannya.
Perasan ragu dan malu dapat berkembang jika ia tegantung pada saat –saat tertentu. Dimana ia dapat menggunakan ketrampilan barunya atau jika ia merasa tidak tida mampu ketika mencoba ketrmpilan yang baru.
TAKUT
Umumnya ketakutan toddler meliputi :
Kehilangan orang tua ( kecemasan untuk berpisah )
Cemas terhadap orang-orang yang baru
Suara yang keras, seperti vacum cleaner
Pergi tidur
Binatang yang besar
Dukungan emosi, kenyamanan, dan pemberian contoh yang sederhana dapat mengurangi ketakutan pada toddler.
C.SOSIALISASI
Interaksi toddler didominasi oleh sifat keagamaan, sifat negatif, dan ketidaktergangtungan.
Kecemasan berpisah yang memuncak berbeda-beda pada toddler. Pergantian terhadap benda-benda tertentu sangat penting khususnya selama waktu berpisah , seperti saat tidur siang.
Kemarahan dapat digunakan untuk menyatakan ketidaktergantungan dan pengabaian terhadap mereka.
Sering berannganggapan negatif. Jalan terbaik untuk mengurangi kata"tidak" adalah dengan mengurangi pertanyaan –pertanyaan yang dapat dijawa hanya dengan kata "tidak ".
BERMAIN DAN MAINAN
Toddler menginginkan bermain bersama, mereka bermain dalam waktu yang lama.
Meniru adalah bentuk yang peling sering mereka lakukan.
Ketrampilan gerakan dapat ditingkatkan dengan mainan dyang ditarik dan didorong.
Pemberian perhatian yang singkat pada toddler dapat menyebabkan perubahan dari frekuensi bermain.
Mainan yang tepat untuk toddlerseharusnya aman (mempunyai bagian yang dapat dilepas ) dan yang mendoromg untuk meniru, mengembangkan bahasa, dan ketrampilan motoriknya, contohnya :
Boneka, peralatan rumah tangga.
Telpon mainan
Kuda ayunan, balok-balok kayu, dan puzzle.
DISIPLIN
Tidak membatasi kebebasan toddler adalah suatu penangan karena jika dibatasi / dilarang toddler menjadi ingin mencobanya.
Seharusnya disiplin diukur dengan :
Konsisten
Dilakukan setelah ada kesalahan
Direncanakan sebelumnya
Diorientasikan untuk berperilaku tidak seoerti anak-anak
Dilakukan secara pribadi sehingga tidak menyebabkan malu
PERKEMBANGAN MOTORIK
Motorik Kasar
Usia 15 bulan , berjalan tanpa bantuan
Usia 18 bulan , berjalan naik dengan berpegangan satu tangan
Usia 24 bulan berjalan naik turundalam satu waktu.
Usia 30 bulan , melompat dengan kedua kaki.
Motorik Halus
Usia 15 bulan , menyusun dua balok menar dan scribbles secara spontan
Usia 18 bulan , menyusun 3-4 balok menara.
Usia 24 bulan, membuat gerakan yang lurus
Usia 30 bulan , menyusun 8 balok menara
Masalah yang Berhubungan dengan Keamanan
Toddler sering menalami luka seperti pada infant, meliputi ;
Jatuh
Aspirasi
Keracunan
Lemas kekurangan oksigen
Luka bakar
Kecelakaan oleh kendaraan umum
Intervensi keperawatan :
Jatuh, Menganjurkan kepada orang tua untuk memasang pengaman tempat tidur, memasang pagar/pegangan pada tangga, menutup semua jendela yang terbuka,baru menganjurka toddleruntuk bermain.
Aspirasi dan keracunan :anjurkan orang tua meletakkan semua zat-zat yang beracun terkunci, jauh dari jangkauan anak-anak9 Karena anak dapat memanjat dan membukanya ): Pastikan obat dalam keadaan tertutup, dan pindahkan barang-barang yang kecil,yang mudah mengakibatkan aspirasi dari lingkunan anak. Anjurkan orang tua untuk menyinpan nomor telpon pusat kontrol racun sehingga dapat menelponsewaktu-waktu jika diperlukan.
Kekurangan oksigen, Anjurkan orang tua untuk mengajarkan kepada toddler keamanan di air untuk membantu mencegah tenggelam di bak mandi atau kolam.
Luka bakar, anjurkan orang tua untuk menghindarkan menggunakan taplak meja ( keingintahuan toddler dapat menyebabkannya menarik taplak tersbut untuk melihat apa-apa yang ada di atas meja, makanan dan minuman yang panas mungkin menjatuhinya ), untuk mengajarkan kepada toddler apa artinya "panas", untuk menyimpan korek di tempat yang terkunci, dan mengamankan dari aliran/tempat pemasangan listrik.
Kecelakaan oleh kendaraan umum, Anjurkan orang tua untuk mengajarkan bagaimana menyeberang jalan yang aman, tapi tidak bermain di jalan. Anjurkan orang tua untuk mengaasi penggunaan sepeda roda tiga dan bermain di halaman .
PERKEMBANGAN PSIKOSEKSUAL
Overview Freud
Fase anal, 8 bulan – 4 tahun, meliputi daerah anus dan pantat, dan aktivitas seksual berpusat pada pengeluaran dan menahan kotoran tubuh.
Tahap ini fokus pada perubahan dari fase oral ke anal, dengan penekanan pada kontrol BAB yaitu kontrol dari neuromuskular dan spinkter analnya.
Pengalaman antara kepuasan dan frustasi merupakan akibat dari kontrol yang berlebihan dan pemaksaan dari menahan dan mengeluarkan.
Konflik antara "holding on" dan "lettinggo " berangsur-angsur berubah sebagai hasil dari kemajuan bowel training.
Perkembangan Seksuality
Masturbasi dapat terjadi akibat dari eksplorasi tubuh.
Belajar kata-kata mungkin dari penggabungan dengan anatomi dan eliminasi.
Perbedaan seks menjadi jelas.
Toilet Training
Toilet training aalah tugas utama toddlerhood/
Latihan tidak biasa dilakukan usia 18 sampai 24 bulan. Tanda-tanda toddler siap latihan adalah :
Dalam keadaan kering selama 2 jam, perubahan BAB teratur.
Dapat duduk, berjalan,dan berjongkok.
Dapat mengatakan keinginan untuk buang air atau BAB.
PERKEMBANGAN MORAL
Overview Kohlberg
Toddler adalah substage yang pertama yang kas pada tahap preconvensional, yang meliputi punishment dan orientasi kan pada ketaatan.
Pola disiplin mempengaruhi perkembangan moral toddler :
Hukuman fisik dan pengambilan hak-hak khusus cenderung membentuk moral yang negatif.
Menghilangkan cinta dan perasaan sebagai bentuk dari hukuman menimbulkan perasaan bersalah pada toddler.
Disiplin diukur secara tepat dengan memberikan penjelasan yang sederhana mengapa perbuatan nya tidak diperbolehkan, memberikan pujian terhadap perbuatan yang baik.
VII. HOSPITALISASI
Overview : Konsep body image , khususnya batasan tubuh, adsalah hal yang kurang dipahami pada toddler. Reaksi toddler terhadap nyeri sebagian besar seperti pada infant dan banyak dipengaruhi oleh pengalaman yang lalu. ( Usia 18 bulan waktu kecemasan untuk berpisah memuncak )
B. Reaksi terhadap hospitalisasi :
Respon stress, mekanisme pertahanannya yang utama mengalami kemunduran.
Toddler juga merasakan kehilangan kontrol terhadap pembatasan fisik, kehilangan rutinitas, ketidak bebasan, dan takut terhadap luka atau nyeri tubuh.
Hospitalisasi mendukung timbulnya kecemasanuntuk berpisah, yang memiliki tiga fase :
Protes : respon normal dalam hospitalisasi, menangis ke orang tuanya, secara verbal atau fisik menyerang yang lainnya,dan berusaha mencari orang tuanya.
Putus asa : tidak tertarik terhadap lingkungan dan mainan disekitarnya, pasif, depresi, dan tidak nafsu makan.
Denial : penyesuaian diri dengan menunjukan rasa benar-benar tertarik , tapi dalam kenyataannya tetap denial, biasanya terjadi setelah waktu yang yang lama berpisah, jarang terlihat dalam hospitalisasi anak-anak.
Intervensi Keperawatan
Petunjuk umum
Mengijinkan protes dan mengijinkan untuk tinggal bersama.
Mendorong penggunaan benda-benda dari rumah ( anak berpikir bergabung dengan orang tuanya )yang dapat diletakkan disebelah anak.
Menganjurkan orang tua untuk tidak diam-diam meninggalkan ruangan atau keluar dari rumah sakit ketika anak tidur.
Menggunakan kata-kata yang digunakan anak.( untuk benda-benda yang berbeda, toileting, dan sebagainya). Meneruskan rutinitas di rumah jika memungkinkan.
Kenyaman fisik dan keamanan
Mengeksplor kemampuan toddler untuk siap mengembangkan ketrampilan otot ( Mengkaji kemampuan sebelum di rumah sakit ) kemudian memberi mainan yang dapat dimanipulasi, memberikan aktivitas yang dapat di awasi, sehingga menggunakan ruang bermain.
Setelah mengkaji level fungsi anak, perawatan mandiri yang tepat ( dalam semua kelomoik usia ) , untuk contoh makan sendiri, toileting di rumah, menggunakan baju sendiri, dan menjaga kebersihan diri ( mencuci muka dan tangan, mengosok gigi ).
Intervensi Kognitif
Mendorong belajar sensori motorik melalui meniru.
Meningkatkan kemampuan bahasa ( mengkaji vokabulary, menghindari bicara sepeti pada anak-anak, menggunakan aktivitas yang menggunakan bahasa ).
Memberikan penjelasan yang sederhana untuk suatu prosedur. ( penggunaan alat-alat ).
Intervensi psikososial dan emosi
Mendorong toddler merasakan memiliki otonomi dengan mendorong perawatan mandiri, partisipasi dalam berdoa waktu tidur.
Mendorong toddler untuk belajar untuk berpisah dengan orang tua ( Mengkaji keluarga dengan koping berpisah, mendorong untuk melakukan kunjungan, mengunakan primary nurse, menganjurkan untuk membawa foto orang tua ).
Mendorong adaptasi sosial( memberi reinforcemenr terhadap kemampuan berperilaku sosial, mendorong untuk bermain bersama ).
Mempertahankan kebiasaan rutin dan keagamaan ( mengkaji kebiasaan rutin, khususnya waktu tidur, mengidentifikasi kesukaan, mempertahankan kegiatan keagamaan yang mungkin ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar